Laporan Wartawan Surya, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Apapun dipertahankan Guangzhou Daming United Rubber Products sebagai produsen kondom tertipis di dunia. Baru-baru ini ia memperkarakan perusahaan rival asal Jepang, Okamoto Industries, ke pengadilan Guangzhou, Tiongkok.
Gara-garanya, Okamoto Industries mengeluarkan kondom dan mencantumkan kata-kata dalam produknya: rekor dunia untuk kondom tertipis. Tulisan ini yang membuat Guangzhou Daming berang, demikian dilansir South China Morning Post, Jumat (17/4/2015).
Cukup beralasan Guangzhou Daming berang. Hal itu tak lepas dari reputasi mereka sebagai pemegang Guinness World Record pada Desember 2013 silam untuk kondom paling tipis di dunia dengan ketebalan 0,036 milimeter.
Sementara, menurut Daming di persidangan, kondom bikinan Okamoto Industries lebih tebal yakni 0,038 milimeter.
Bagi Guangzhou Daming, rekor dunia untuk kondom tertipis adalah segala-galanya. Buktinya, kuasa hukum Guangzhou Daming meminta pengadilan untuk memerintahkan Okamoto Industries, membuang redaksional kondom tertipis dunia dari kemasan produknya. Juga meminta Okamoto Industries membayar ganti rugi satu yuan atau 1,26 dolar Hongkong yang setara dengan Rp 2087.
Namun Okamoto Industries melakukan perlawanan dan tak bakal mundur. Caranya, mereka enggan mengakui klaim Guangzhou Daming dengan menunjukkan hasil pengujian pihak netral, bahwa tak ada satu pun kondom bikinan Daming setebal 0,036 milimeter.
Okamoto Industries juga meragukan Guinness World Records di Jepang mengakui rekor milik Daming. Menurut mereka, sampel kondom Okamoto setebal 0,038 milimeter yang dibawa Guangzhou Daming ke pengadilan adalah produk lawas. Itu dijual sebelum Daming mendapat rekor dunia.
Hingga saat ini pengadilan Guangzhou, belum memutuskan apapun terkait sengketa kondom tertipis di dunia: apakah bakal dipegang oleh Guangzhou Daming United Rubber Products atau Okamoto Industries? Tinggal ditunggu saja.