TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pagi ini, Kamis (23/4/2015) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani di Kakatua Room, Balai Sidang Jakarta Konvention Center, Jakarta Pusat.
Pertemuan kedua Kepala Negara tersebut dilakukan secara tertutup. Namun Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengungkapkan pertemuan itu membahas beberapa isu, pertama mengenai kebudayaan.
"Kedua negara dengan mayoritas penduduk memeluk Islam moderat harus memperkuat kerjasama terutama di bidang kebudayaan," ujar Andi saat dihubungi.
Selain terkait kebudayaan, Andi juga mengatakan kedua Kepala Negara membahas juga soal ekonomi, terutama mengenai kerjasama perdagangan.
Andi kemudian menjelaskan isi pertemuan tersebut juga membahas masalah terorisme maupun kekerasan atas nama agama.
"Kekerasan yang dilakukan atas nama agama oleh kelompok teroris harus diberantas dengan kerjasama yang erat antar negara," kata Andi.