Foto: Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Buku Dewi Soekarno, Kemuliaan dan Penyesalan, terbitan 6 Oktober 2010
Saat bekerja di night club kelas atas di Akasaka, Dewi sempat mendapat uang kerja paruh waktu 10.000 yen per malam, sebelum berkenalan dengan Soekarno 1959. Padahal kalau bekerja saat itu hanya sekitar 660 yen per jam.
Saat itu juga dia sudah bekerja di sebuah perusahaan asuransi jiwa bernama Chiyoda Seimei yang sekarang sudah tidak ada lagi.
Karier Dewi sebagai pemain film (aktris pembantu) dimulai 1952 pada filmnya pertama berjudul Nijushi no Hitomi.
Tahun 1980-1990 Dewi mengakui balik ke Indonesia untuk membantu proyek gas dan minyak di Indonesia.
Dewi dan Bung Karno
Lalu tahun 1990 kembali ke Jepang dari New York karena menerima tawaran ikut dalam Program Variety di televisi Jepang diperkenalkan oleh Mikawa Kenichi, "Saya telpon dia ke New York mungkin menarik ikut acara Variety tersebut bahkan saya beritahu pula honornya untuk itu," ungkap Mikawa di NTV pula.
Sejak saat itulah, yang kemudian kini ikut serta acara IT-Q yang sangat terkenal di Jepang, Dewi tetap dikenal masyarakat Jepang.
"Saya mau bekerja terus sampai meninggal. Tapi nantinya masa tua saya mau tinggal di mana ya? Mungkin di Jepang, mungkin di London, di New York atau di Indonesia ya?" paparnya lagi belum menentukan tempat untuk masa tuanya tersebut.(*)