TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kartunis Charlie Hedbo, yang sering mendapat cercaan umat Islam, Renald Luzier menyatakan berhenti menggambar karikatur Nabi Muhammad.
"Saya tidak akan menggambar karikatur Muhammad lagi," ujar Luzier, yang memiliki nama pena, Luz, kepada majalah Les Inrocks. "Saya tidak lagi tertarik kepadanya lagi," katanya.
Terakhir kali Luzier menggambar karikatur Nabi Muhammad adalah pada bulan Januari, pascainsiden serangan teroris mematikan yang menewaskan 12 orang di kantor Charlie Hebdo, di Paris, Prancis.
Seperti dikutip dari CNN, Kamis (30/4/2015), edisi pertama pascaserangan teror di kantor Charlie Hebdo itu menampilkan karikaktur Nabi Muhammad sambil memegang papan bertuliskan "Je suis Charlie Semua Dimaafkan."
Saat itu Luzier mengingat dirinya merasa 'katarsis' saat menggambar karikaktur tersebut, namun kini ia mengaku bosan.
"Saya bosan kepadanya, sama seperti saya bosan dengan [mantan Presiden Prancis Nicolas] Sarkozy," kata Luzier.
"Saya tidak akan menghabiskan hidup saya menggambar mereka," ujarnya.
Anne Hommel, juru bicara Charlie Hedbo, mengatakan keputusan Luzier itu dibuat sepihak dan pihaknya menolak mengomentarinya.(CNN)