TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim evakuasi Indonesia yang bertugas di Nepal dilaporkan sudah kembali ke tanah air. Kabar tersebut dikuatkan oleh Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhammaad Iqbal saat ditanyai wartawan.
Menurutnya, perintah meninggalkan Nepal diberikan beberapa hari setelah gempa susulan terjadi di negara atap dunia itu.
"Hari ini tim evakuasi sudah kembali semua dari Nepal," kata Iqbal, Jumat (15/5/2015).
Namun baru komposisi Tim yang terdiri dari belasan dokter dan komponen lain dari instansi-instansi terkait yaang saat ini sudah berada di tanah air. Sementara masih ada beberapaa orang lagi yang sengaja ditinggal di Nepal, kata Iqbal. Mereka ditugasi untuk membantu pencarian tiga pendaki gunung asal Bandung yang tergabung dalam Tikungan Hooker Club (THC).
Satu orang staf Direktorat PWNI-BHI, yakni Hernawan Bagaskoro Abid didelegasikan tetap melanjutkan proses pencaarian. Bersamaa Hernawan, ada lagi komponen laain dalam tim yang bertugas mengidentifikasi. Mereka bertiga saaat ini fokus membantu kerja Angkatan Bersenjata (AB) Nepal untuk menemukan WNI yang tersis.
"Satu staff saya, Mas Awank (Hernawan) dan dua anggota (Disaster Victim Identification) DVI Polri karena fokus saat ini adalah identifikasi karena rescue dilakukan AB Nepal," ujar Iqbal.
Seperti diketahui, sebelum perintah pemulangan tersebut, Nepal kembali diguncang gempa bumi. Goncangan berkekuatan 7,4 menghantam negara itu, dilaporkan puluhan orang menjadi korban. Beruntung, karena tidak ada warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari gempa susulan ini.
Tim kemanusiaan Indonesia lantas memindahkan posko bntuan di dekat bandara. Dilaporkan Dubes Iwan Wiranataatmadja, fasilitas umum seperti listrik dan air sempat mati. Selama beberapa jam, Nepal kembali lumpuh akibat gempa lanjutan tersebut.