Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Tumpahan minyak mentah di Santa Barbara, California, membuat dua pantai di California akhirnya ditutup.
Pihak penjaga pantai US Coast Guard menyatakan kepada Reuters pembersihan tumpahan itu bisa jadi akan memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Sebagai informasi, minyak yang mencemari ekosistem laut dan lingkungan pantai itu ternyata hasil bocoran pipa minyak bawah tanah milik perusahaan minyak Plains All American Pipeline.
Hingga kini, lebih dari 7.700 galon minyak sudah berhasil disaring dari laut. Dikatakan minyak tersebut lapisannya lebih tipis jika
dibandingkan dengan cat, sehingga cukup sulit untuk dipisahkan dengan air laut.
Sementara, menurut estimasi, sekitar 105.000 galon minyak menyebar di San Refugio State Beach hingga ke Samudra Pasifik, Selasa (19/5/2015) lalu, ketika jalur pipa bawah tanah di bawah sepanjang garis tepi pantai itu bocor.
Pembersihan pantai dan laut di sekitarnya diakui sulit. Ratusan kontraktor pembersih menggunakan pakaian khusus dan bekerja,
menggunakan sekop untuk mengangkat gumpalan minyak pada pasir dan menggali tanah yang terkena minyak.
Proses pembersihan di laut dilakukan dengan bantuan kapal pembersih dan batang-batang yang dibiarkan mengapung untuk menyaring minyak dari permukaan air laut.
"Ini merupakan proses yang panjang. Hal seperti ini akan berlanjut terus, mungkin hingga berbulan-bulan, demi memastikan lingkungan agar dapat pulih kembali seperti sedia kala," jelas kepala penjaga pantai Jennifer Williams.
Menurut kelompok aktivis lingkungan dan beberapa pihak setempat, bocoran minyak ini dapat menjadi bocoran terbesar selama 46 tahun yang merusak ekologi pantai Santa Barbara.
Hingga kini penyebab dari kebocoran pipa masih belum diketahui dan masih dalam pengusutan.
Sebelumnya, bocornya pipa minyak di Santa Barbara pada Selasa membanjiri laut dan garis pantai California dengan minyak mentah.
Tidak hanya membuat polusi pada laut, tumpahan minyak ternyata merenggut nyawa beberapa hewan di pantai itu.
Dilaporkan oleh The Associated Press, setidaknya satu ekor lumba-lumba dan tiga ekor burung pelikan ditemukan mati di area tumpahan minyak, tepatnya di Refugio State Beach.