TRIBUNNEWS.COM, AMERIKA - Caci maki dan ejekan diterima Christian McPhilamy.
Tak hanya dari teman-temannya di sekolah tapi juga saudara-saudaranya, lantaran Christian memiliki rambut pirang panjang seperti kebanyakan anak perempuan.
Namun semua mereka tak memahami maksud Christian, bocah itu yang memanjangkan rambutnya, sampai dipanggil gadis.
Kebenciannya terhadap para pembencinya pudar setelah ia tersentuh sebuah iklan Rumah Sakit Penelitian Anak St Jude.
Dalam iklan tersebut menyebutkan ada lembaga amal berbasis di Michigan, setiap tahunnya memberikan gratis potongan rambut untuk setiap anak yang kehilangan rambutnya karena menderita kanker atau korban luka bakar.
Iklan tersebut yang mengubah hidupnya selama ini.
Diam-diam, sejak dua tahun lalu ketika masih berusia enam tahun, Christian memanjangkan rambutnya.
"Dia memilih mencari tahu dan menemukan cara untuk membantu mereka. Setelah dua tahun rambutnya tumbuh, tujuan Christian tercapai dan menyumbangkan empat kuncir rambutnya dengan panjang masing-masing 10 inci," ujar Deanna Thomas seperti dilansir Metro.co.uk, Kamis (4/6/2015).
Deanna memahami perjuangan Christian meski harus menerima olokan dan hujatan teman-teman dan pelatihnya.
Bahkan teman-teman keluarga merayu sambil memberikan uang agar Christian memotong rambutnya yang panjang.
"Dia telah memilih rambutnya untuk disumbangkan ke yayasan anak-anak yang kehilangan rambutnya (karena kanker). Dia telah mengalami banyak sekali kritik, bahkan intimidasi sepanjang waktu," bebernya.
Sikap Christian tak berubah dan teguh memperjuangkan tujuannya.
Ia kerap mendidik orang lain tentang alasannya memilih memanjangkan rambut.
"Sebagai ibu saya merasa bangga sampai kapan pun," kata Deanna. (Metro.co.uk)