TRIBUNNEWS.COM - Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS), Michael 'Mike' Herzog, mengatakan kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hizbullah yang berpusat di Lebanon, dapat dicapai “dalam beberapa hari.”
Hal ini disampaikan Mike Herzog kepada Radio Angkatan Darat Israel pada Senin (25/11/2024).
Menurutnya, masih ada poin-poin yang harus diselesaikan dan bahwa setiap kesepakatan memerlukan persetujuan dari pemerintah.
"Kami hampir mencapai kesepakatan dan bahwa itu dapat terjadi dalam beberapa hari," katanya, dikutip dari AP News.
Di antara isu yang masih ada adalah tuntutan Israel untuk tetap memiliki hak bertindak, jika Hizbullah melanggar kewajibannya berdasarkan kesepakatan yang sedang dibuat.
Kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengusir pasukan Hizbullah dan Israel dari Lebanon selatan.
Namun, tidak jelas apakah Lebanon akan menyetujui tuntutan tersebut.
Israel menuduh Hizbullah tidak mematuhi resolusi PBB yang mengakhiri perang tahun 2006 antara pihak-pihak yang membuat ketentuan serupa.
Israel juga khawatir Hizbullah dapat melancarkan serangan lintas batas ala Hamas dari Lebanon selatan jika tetap mempertahankan kehadiran besar di sana.
Sementara itu, Lebanon mengatakan Israel juga melanggar resolusi tahun 2006.
Lebanon mengeluh tentang jet militer dan kapal angkatan laut yang memasuki wilayah Lebanon bahkan ketika tidak ada konflik aktif.
Baca juga: Tel Aviv Digertak AS, Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Terjadi Dalam Dua Hari
Optimisme seputar kesepakatan tersebut muncul setelah utusan utama AS mengadakan pembicaraan antara kedua belah pihak minggu lalu dalam upaya untuk mencapai kesepakatan.
Israel Klaim Menyerang Pusat Komando Hizbullah
Pada hari Senin, militer Israel mengatakan telah menyerang pusat komando Hizbullah di lingkungan pusat kota Beirut di Basta dalam serangan udara mematikan.
"IDF (militer Israel) menyerang pusat komando Hizbullah," kata militer mengenai serangan yang menurut kementerian kesehatan Lebanon menewaskan 29 orang dan melukai 67 orang pada hari Sabtu, dilansir Arab News.