TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Thailand membutuhkan waktu hingga empat hari untuk mengkonfirmasi kasus pertama penyakit sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS) di negaranya.
Menurut Kementerian Kesehatan Thailand, Jumat (19/6/2015), mengatakan korban adalah seorang pengusaha berusia 75 tahun dari Oman.
Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand, Rajata Rajatanavin mengatakan terdapat 59 orang yang melakukan kontak dengan orang tersebut, sedang dipantau oleh pihaknya. Tiga dari 59 orang tersebut dirawat di rumah sakit sementara sisanya telah diberitahu untuk tinggal di rumah selama 14 hari.
Pria itu tiba di Bangkok di hari Senin untuk menjalani pengobatan sakit jantungnya di sebuah rumah sakit swasta.
Ia menolak untuk mengidentifikasi rumah sakit tempat dimana orang itu dirawat, namun ia mengatakan korban dipindahkan ke lembaga penanggulangan infeksi penyakit di Bangkok di hari Kamis dan dikarantina.
"Butuh waktu sekitar empat hari untuk mendiagnosa kasus ini dan dua tes laboratorium," kata Rajata seperti dikutip dari Asiaone.com.
Penyakit MERS pertama kali menjangkiti manusia di Arab Saudi pada tahun 2012 dan sebagian besar kasus berada di Timur Tengah. (Asiaone.com)