TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Setelah putus hubungan bertahun-tahun, Pemerintah Amerika Serikat dan Kuba akan mengumumkan pembukaan kedutaan besar di masing-masing ibu kota, pada Rabu (1/7/2015) waktu AS.
Pengumuman itu merupakan langkah besar dalam pemulihan kembali hubungan diplomatik kedua negara yang putus sejak 1961. Demikian diungkapkan seorang pejabat senior AS yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Hingga saat ini belum diperoleh informasi apakah Presiden Barack Obama yang akan langsung menyampaikan pengumuman itu atau lewat pernyatan pers Gedung Putih.
Hubungan kedua negara memburuk sejak pemerintah Washington memberlakukan embargo perdagangan tak lama setelah memutus hubungan dengan Havana.
Langkah itu ditempuh sebagai tanggapan atas revolusi di Kuba yang mengantarkan pemerintah Komunis pimpinan Fidel Castro ke kursi kekuasaan di Kuba.
Namun, pemerintah AS dan Kuba sepakat untuk memulihkan hubungan pada akhir tahun lalu. Dan pada Mei tahun ini Washington mencabut Kuba dari daftar negara yang mendukung terorisme.
Rencana untuk membuka jalur transportasi lewat feri dan penerbangan juga sudah diumumkan namun larangan atas warga Amerika Serikat untuk terbang ke Kuba masih diterapkan.(BBC Indonesia)