Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pihak Hongkong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Inggris memecat enam pegawainya atas rekaman video yang mereka buat sebagai sindiran untuk kelompok radikal ISIS, Selasa (7/7/2015).
Dalam video tersebut, para pegawai itu berpura-pura melaksanakan eksekusi ala ISIS, sambil berpakaian ala militan ISIS, mengenakan setelan dan penutup kepala serba hitam, dan korban eksekusi yang biasa terlihat mengenakan jumpsuit oranye.
Dikatakan video itu dibuat dan direkam saat pelatihan team-building, kemudian diunggah di Instagram.
"Kami memutuskan untuk memberikan sanksi pada tiap individu yang terlibat. Video itu sangat tak pantas dan HSBC meminta maaf atas ketidaknyamanan yang telah disebabkan," kata perwakilan HSBC pada AFP.
Meski video tersebut kini sudah dihapus, The Sun sempat mendapatkan dan menampilkan beberapa potongan gambar cuplikan dari video tersebut pada surat kabarnya, yang langsung ditindaklanjuti oleh pihak HSBC.
Secara detail CBS DC menggambarkan bahwa video itu memperlihatkan seseorang yang mengenakan setelan oranye sedang berlutut, yang di belakangnya diacungkan benda seperti pisau.
Di belakangnya, terlihat lima orang berpakaian dan berpenutup kepala serba hitam, yang satu di antaranya memegang benda seperti pisau itu. Terdengar juga teriakan "Allahu Akbar" dalam video tersebut. (Ruth Vania Christine)