Pasalnya, makin banyak wisatawan Muslim berkunjung ke Jepang, seperti dari Timur Tengah dan Malaysia selain Indonesia.
Artinya Negara Matahari Terbit itu sekarang ini makin memperhatikan makanan halal demi melayani wisatawan Muslim yang semakin banyak berkunjung.
Seorang manajer restoran di Minatomirai, Yokohama, mengatakan, pelatihan dan seminar makanan halal kini kerap dilakukan di Jepang, bekerja sama dengan sejumlah negara Muslim.
Sejumlah restoran pun mulai meliriknya karena melihat makin banyak wisatawan Muslim berkunjung ke Jepang. Bahkan, ia menunjukkan sertifikat halal daging yang diimpor dari Australia.
Memang, sering kali paling mudah kita diajak makan di restoran Pakistan, Turki, atau Timur Tengah untuk "menerjemahkan" makanan halal. Ujung-ujungnya menunya rata-rata nasi briyani, kari, dan roti cane.
Sebetulnya sejumlah menu khas Jepang relatif aman untuk dikonsumsi, alias halal, karena berbahan dasar ikan (produk laut) atau mi.
Contohnya sushi, sashimi, tempura, soba, udon. Namun, perhatikam sausnya karena menggunakan sake (arak) dan mirin (sweet cooking sake), seperti sushi unagi, tempura, teriyaki, yakitori, yang menggunakan saus-saus itu.
Kandungan makanan
Selain itu, perhatikan pula makanan yang menggunakan daging babi atau kaldu babi. Contohnya ramen (tetapi ada juga ramen vegetarian), gyoza, tonkatsu, okonomiyaki, dan beberapa jenis kare.
Dalam situsnya, JNTO juga mengingatkan, sejumlah makanan dari daerah Okinawa banyak menggunakan daging babi dan olahannya, seperti goya campur dan okinawa soba.
Untuk produk kemasan, seperti mi, sudah ada yang dilengkapi tanda sertifikat halal sehingga aman dikonsumsi.
Akan tetapi, perlu tetap memerhatikan kandungan dalam produk makanan apakah mengandung bahan-bahan yang tidak halal.
JNTO menyarankan agar memerhatikan betul makanan apakah mengandung buta/pork/babi, daging ayam atau sapi yang kemungkinan tidak halal, kaldu daging, ekstrak daging, lemak hewan, lemak termodifikasi, gelatin, atau shortening.
Apabila di hotel, sebaiknya tanyakan makanan yang tersaji itu mengandung bahan-bahan di atas atau tidak.