Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Dikatakan terlalu barbar, pemimpin ISIS akhirnya memutuskan ISIS tidak akan lagi menunjukkan aksi pemenggalan di video-video propaganda mereka.
Sang pemimpin, Abu Bakr al-Baghdadi, justru menganjurkan kelompoknya agar melakukan strategi pendekatan yang lebih baik dalam merekrut anggota baru atau menarik pendukung.
Ia memerintahkan agar rekaman eksekusi ditiadakan dari tiap laporan atau rilis yang dipublikasikan oleh kantor media ISIS di Suriah dan Irak.
Menurut Bahdadi, jika ingin menunjukkan rekaman momen eksekusi, sebaiknya perlihatkan saat-saat sebelum dan setelah pemenggalan atau eksekusi saja.
"Harus diperhatikan juga rasa jijik yang para Muslim dan anak-anak rasakan ketika melihat adegan-adegan (pemenggalan) itu," kata al-Baghdadi, yang dilansir oleh surat kabar Al-Quds Al-Arabim.
Pendapatnya itu didukung oleh anggota militan ISIS lainnya, yang mengatakan adegan-adegan tersebut nampaknya memang dirasa terlalu barbar.
Namun, hal ini menjadi perdebatan lantaran ada juga yang berargumen bahwa justru kekejaman itu diperlihatkan untuk menakut-nakuti musuh.
(Toronto Sun/Business Insider)