TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Empat orang guru asal India dikabarkan disandera di Libya saat hendak pulang ke negaranya.
Pemerintah India, Jumat (31/7/2015), khawatir mereka ditahan kelompok militan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Kementerian Luar Negeri India mengatakan, keempat guru itu ditahan saat melintasi sebuah pos pemeriksaan sekitar 50 kilometer dari kota Sirte pada Kamis (30/7/2015) malam.
"Sekitar pukul 23.00, perwakilan kami di Tripoli mendapatkan kabar bahwa empat warga India yang akan pulang via Tripoli dan Tunis ditahan di sebuah pos pemeriksaan," kata juru bicara Kemenlu India, Vikas Swarup, kepada wartawan di New Delhi.
Keempat guru yang mengajar di Universitas Tripoli itu kemudian dibawa ke kota pesisir di sisi selatan Libya yang kini berada di bawah kendali ISIS.
"Kami terus menghubungi keluarga keempat orang itu dan berupaya keras untuk memastikan mereka dalam kondisi baik dan mengusahakan pembebasan mereka," kata Swarup.
Seorang pejabat senior Kemenlu India mengatakan, sejauh ini tidak ada individu atau kelompok yang menghubungi Pemerintah India untuk meminta tebusan.
Awal bulan ini, Pemerintah India mengimbau warganya yang bekerja di Libya untuk segera meninggalkan negeri itu karena kondisi keamanan yang terus memburuk.(AFP)