TRIBUNNEWS.COM, TORONTO - Kebencian dan amarah terkadang membuat seseorang menjadi destruktif, alias ingin menghancurkan sesuatu. Namun, hal itu sulit untuk diwujudkan, mengingat dampaknya tak selalu positif.
Karenanya, Timothy Cheung membuat 'Rage Room' atau 'Ruang Amarah', sebuah sarana untuk melepaskan tekanan emosi dan memuaskan sisi destruktif seseorang.
Hanya membayar sekitar Rp 195 ribu atau lebih, pengguna Ruang Amarah bisa menghabiskan waktu 1,5 jam untuk memukul dan menghancurkan keramik, radio alarm, hingga gelas.
Ruang Amarah yang berlokasi di Toronto, AS, itu juga menyediakan alat pemukul, kostum pelindung, dan pengeras suara Bluetooth, agar pengguna lebih puas dalam meluapkan emosinya.
Pengguna pun dapat memilih objek-objek lain yang ingin dihancurkan, dari furnitur hingga perkakas rumah tangga lainnya, seperti kursi dan meja, yang bisa dipilih pada Menu Pukul.
Menurut cerita Timothy, ia dan rekannya mendapat ide untuk membuat Ruang Amarah setelah melihat ada sarana yang sama dibuat di Serbia.
"Kami pikir kami bisa membuatkan yang sama di sini, untuk orang-orang melepaskan tekanan mereka," katanya pada The Guardian.
"Saya mengajak para pengguna untuk memproyeksikan kebencian dan amarah mereka pada objek-objek yang bisa dihancurkan."