News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

ISIS Penggal Arkeolog yang Tolak Bocorkan Lokasi Harta Karun

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 10 orang tawanan terlihat berlutut di atas dinamit yang sudah disiapkan ISIS. Video ini diduga kuat dibuat di Nangarhat, Afganistan.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM, PALMYRA - Lantaran tak mau memberitahu soal lokasi artefak berharga milik kota bersejarah Palmyra, arkeolog asal Suriah Khaled al-Asaad (82) harus mengakhiri nyawanya dipenggal militan ISIS.

Tak hanya itu, pada Selasa (18/8/2015), tubuh tak berkepala Khaled juga digantung di sebuah bangunan utama situs bersejarah yang ada di Palmyra.

Pria yang sudah 50 tahun menjabat sebagai kepala penanggungjawab barang antik di Palmyra itu sebelumnya sudah menjadi tahanan ISIS selama lebih dari sebulan ini dan diinterogasi oleh ISIS soal harta karun di Palmyra.

Namun, Khaled menolak untuk memberitahukan letak persembunyian artefak peninggalan yang selama beberapa dekade ini mati-matian ia jaga.

"Ia menolak dan mengatakan, 'Apa yang terjadi, terjadilah. Saya tak bisa melawan niat saya.' Khaled memang memiliki kepribadian yang sangat teguh dan pantang menyerah," kata direktur Departemen Umum Barang Antik dan Museum, Maamoun Abdulkarim.

Sosok Khaled padahal dikenal sangat penting bagi perkembangan dan pengetahuan soal sejarah Palmyra, karena ialah orang yang menggerakkan proyek penggalian dan restorasi situs-situs bersejarah kota tersebut.

Khaled pula yang berjasa dalam pengevakuasian benda-benda bersejarah di museum Palmyra, tepat sebelum ISIS mencoba mengambil alih kota itu. Dibantu pemerintah Suriah, semua artefak di pindahkan ke lokasi yang aman.

ISIS sudah menguasai Palmyra sejak Mei 2015 lalu. Hal ini membuat khawatir pemerintah Suriah dan UNESCO, sebab ISIS kerap membahayakan peninggalan bersejarah di sana, seperti meledakkan kuil kuno dan menjual artefak. (The Guardian/CNN)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini