TRIBUNNEWS.COM, HARARE - Gara-gara keliru membacakan pidato, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe mulai dipertanyakan kelayakannya untuk memimpin negara, lantaran usianya pun sudah cukup tua.
Menurut Reuters, Selasa (15/9/2015) lalu di depan parlemen, Robert keliru membacakan kembali naskah pidato yang dikatakan sudah pernah dibacakan sebelumnya pada 25 Agustus 2015 lalu.
Robert menyelesaikan pidato berulangnya tanpa interupsi, sedangkan di balik layar, juru bicaranya menyalahkan pihak kesekretariatan yang keliru memberikan naskah pidato.
"Kekeliruan terjadi di kantor kesekretariatan. Seharusnya (kekeliruan) pidato di parlemen itu bisa dihindari," kata juru bicara kepresidenan George Charamba, dikutip dari surat kabar Zimbabwe, Herald.
Kesalahan tersebut memicu pertanyaan dari beberapa pihak, terlebih pihak oposisi pemerintahan Robert yang mempertanyakan kesehatan sang presiden untuk melanjutkan pemerintahan, mengingat usianya sudah 91 tahun.
"Ini adalah kekeliruan yang menjadi bersejarah. Siapapun yang memiliki akal sehat pasti akan segera sadar bahwa pidato itu sudah pernah dibawakan," kata perwakilan dari kubu oposisi MDC, Obert Gutu, yang sekaligus menyarankan agar Robert segera mengundurkan diri saja dari jabatannya.
Anggota parlemen Zimbabwe kemudian melarang stasiun televisi dan radio untuk menyiarkan atau menayangkan ulang atau secara langsung pidato tersebut di media massa. (Reuters/VOA)