Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Setya Novanto datang ke Arab Saudi guna memenuhi undangan Raja Salman bin Abdulazis.
Menurut Setya, pertemuan dirinya dengan Raja Salman sebagai ajang silaturahmi sekaligus memperbincangkan permasalahan haji.
"Saya menyampaikan bela sungkawa atas insiden Mina yang menewaskan lebih dari 700 jemaah haji dan melukai ratusan jamaah lainnya. Saya juga mendoakan Raja Salman semoga diberi kekuatan oleh Allah SWT," kata Setya dalam pernyataannya, Jumat (25/9/2015).
Politikus Golkar itu menuturkan, dalam kesempatan yang sama, dirinya menyampaikan masukan tentang perlunya perbaikan penanganan dan evaluasi berkelanjutan manajemen ibadah haji.
"Saya juga sampaikan usulan agar melibatkan Organisasi Konferensi Islam Dunia (OKI) yang terdiri dari negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim," ujarnya.
Karena menurutnya, jika ritual tahunan ibadah haji merupakan ritual besar yang memiliki dampak ekonomi yang tidak sedikit bagi negara-negara berkembang.
Secara khusus, kata Setya, masukan tersebut ia sampaikan juga kepada staf khusus Raja Salman, Mansyur, dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman.
"Saya memahami sepenuhnya, otoritas Arab Saudi tidak tinggal diam dalam merespons insiden Mina dan insiden-insiden sebelumnya yang menimbulkan korban jiwa jemaah haji dari berbagai penjuru dunia, khususnya jemaah haji Indonesia," ujarnya.
"Namun membentuk tim investigasi bersama yang beranggotakan negara-negara berpenduduk Islam seperti Indonesia, tentunya menjadi salah satu jalan untuk mempermudah penanganan insiden tersebut," katanya lagi.
Dalam pertemuan tersebut, Setya juga menyampaikan permintaan pemerintah dan rakyat Indonesia terkait penambahan Kuota Haji yang saat ini sebesar 161 ribu, di mana sebelumnya 211 ribu (setelah pengurangan 20 persen).
Pada akhir pertemuan menurut Setya, Raja Salman juga secara khusus menyampaikan bela sungkawa atas korban meninggal dunia dari Indonesia, baik dalam insiden jatuhnya crane maupun insiden Mina.
"Raja Salman berjanji akan menindaklanjuti masukan dari pemerintah maupun DPR RI terkait dua insiden tersebut. Ke depannya, otoritas Arab Saudi akan selalu terbuka atas berbagai kritikan konstruktif dari berbagai negara, termasuk Indonesia, terkait pengelolaan ibadah haji di masa yang akan datang," tandasnya.