News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sebuah Pulau di Queensland Australia Mendadak Ambles dan Berlubang, Wisatawan Panik

Penulis: Ruth Vania C
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah lubang besar di pinggir pantai Rainbow Beach, Pulau Fraser, Queensland, Australia, yang tercipta setelah permukaan yang menutupinya jeblos pada Sabtu (26/9/2015).

TRIBUNNEWS.COM, QUEENSLAND - Sebuah lokasi perkemahan di pinggir pantai Rainbow Beach, Pulau Fraser, Queensland, Australia, tiba-tiba ambles dan tercipta sebuah lubang raksasa berdiameter sekitar 150 meter dan sedalam sembilan meter, berdasar laporan Courier Mail.

Menurut ABC News, insiden yang terjadi pada Sabtu (26/9/2015) malam di area perkemahan MV Beagle itu juga menelan sebuah mobil karavan, kontainer tempat menginap sementara, dan sejumlah tenda, yang langsung tersedot begitu saja.

Berdasarkan pengakuan seorang wisatawan yang berkemah di sana, Casey Hughes, saat daratan itu tiba-tiba ambles, terdengar suara seperti bunyi petir.

Seorang wanita lalu berteriak dan menggedor beberapa pintu karavan, memperingatkan penghuninya untuk menyelamatkan diri.

"Orang-orang yang sedang berada dalam mobil karavannya masing-masing langsung panik dan berusaha untuk keluar," kata seorang saksi mata lain, Sylvia Murray.

Pihak berwajib dari Queensland Parks and Wildlife Services (QPWS), dibantu polisi, langsung mengevakuasi 140 orang yang sedang berada di sekitar lokasi itu untuk meninggalkan tempat itu. TIME melaporkan 300 orang dievakuasi.

Wali Kota Gympie, Mick Curran, mengonfirmasi bahwa insiden itu tidak menelan korban nyawa maupun cedera. Namun, seorang anggota tim penyelamat Dan Clifton mengatakan bahwa ada kemungkinan lubang tersebut membesar.

"Ada kemungkinan besar lubang itu melebar dengan keadaan laut yang seperti sekarang ini, jadi wisatawan harap menghindari area itu. Tim penyelamat dan polisi sudah memasang rambu peringatan," ucap Dan.

Diduga penyebabnya adalah batuan di bawah laut yang semakin larut, jika berdasarkan hipotesis ilmiahnya. Departemen Taman Nasional Australia mengatakan bahwa bisa jadi itu hanyalah longsoran permukaan pantai saja. (ABC News/TIME)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini