TRIBUNNEWS.COM, KEPULAUAN SOLOMON - Seorang ahli biologi laut dari AS menemukan seekor penyu laut yang dapat bersinar dalam gelap.
Spesies itu bisa jadi adalah reptil biofluoresen pertama yang pernah ditemukan.
Menurut Huffington Post, penyu itu ditemukan di Kepulauan Solomon pada Juli 2015 lalu, ketika sang ahli yang bernama David Gruber itu sedang menyelam di perairan Kepulauan Solomon untuk penelitian.
Reptil tersebut adalah penyu spesies Eretmochelys imbricata, atau yang populer menggunakan nama "penyu sisik", yaitu jenis penyu yang dikatakan terancam punah, karena kerap diburu untuk bahan makanan dan perhiasan.
Penyu yang ditemukan oleh David dan timnya memiliki cangkang yang mengeluarkan sinar berwarna hijau dan merah, yang menyala secara mencolok jika berada di lokasi yang cukup gelap.
Biasanya, hewan biofluoresen, alias hewan yang dapat menyerap dan memancarkan kembali sinar yang memaparnya, hanya menyerap sinar biru, yang hanya bisa didapatkan di dasar laut.
"Kami lalu membawa penyu itu dan memaparnya menggunakan sinar biru," kata David. Ia juga menambahkan bahwa timnya memotret penyu itu menggunakan kamera yang bisa menyorot lebih sinar biru, agar warnanya lebih mencolok.
Diduga kemampuan biofluoresen itu didapat dari hasil adaptasi kamuflase setelah penyu berhabitat di area penuh batu karang yang bersinar. (The Washington Post/Huffington Post)