Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata tidak selamanya teknologi canggih itu membawa kemanfaatan bagi manusia.
Teknologi Tor (The Onion Router) di Jepang ini ternyata malah dimanfaatkan untuk meng upload dan mengunduh foto-foto porno anak-anak dan diperjual belikan secara umum khususnya bagi para membernya.
"Pihak kepolisian Jepang baik dari Nagoya Kyoto dan Tokyo telah bersama-sama mengusut dan menyelidiki beberapa lama teknologi canggih Tor di internet tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com malam ini (30/9/2015).
Akhirnya baru-baru ini, Selasa (29/9/2015) lima tersangka ditangkap polisi karena terbukti melakukan pelanggaran upload dan jual beli foto porno anak-anak di internet dengan menggunakan teknologi Tor tersebut.
Hiroyuki Fukuoka, 47, penduduk Nagoya dan empat lainnya terbukti telah menggunakan Tor secara tanpa nama untuk memposting foto-foto porno di internet terutama foto porno anak-anak pada situs Majikaru Onion antara Desember 2013 sampai dengan Juli 2015 ini.
Menurut polisi Kyoto, tiga tersangka menggunakan teknologi Tor karena tidak bisa terlihat sejarah kegiatan mereka di internet.
Situs Majikaru Onion merupakan situs tercatat hanya untuk member saja dan dapat dipertukarkan, dapat dijual serta dapat poin apabila ada member lain yang mengunduh gambar tersebut.
Pembelian dan poin bis aberupa uang dan penggunaan Bitcoin juga dapat dilakukan di sana untuk menghilangkan sejak siapa sebenarnya si pelaku, tambahnya lagi.
Kecanggihan teknologi ini diperkirakan terkait dunia mafia Jepang juga, Yakuza, dan polisi masih terus menyelidiki adanya kaitan tersebut terutama dalam aliran uang ke kalangan Yakuza.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in