Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, SYDNEY - Demi bersepakat untuk memindahkan imigran dari negaranya, Menlu Australia Julie Bishop dikabarkan melakukan negosiasi dengan Filipina.
Dikabarkan oleh Menteri Imigrasi Australia pada Jumat (9/10/2015) ini, pernyataan itu mengikuti niat pemerintah Australia terkini untuk menghentikan usaha pencari suaka memasuki negaranya.
"(Australia) sudah melakukan perjanjian bilateral dengan Kamboja (untuk mentransfer imigran dari Australia)," kata Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton dikutip Reuters.
"Jika kami bisa mendapatkan kesepakatan yang sama dengan negara-negara lain, kami akan melakukannya."
Seperti dilaporkan kantor berita AP, perwakilan Departemen Luar Negeri Filipina, Charles Jose, pada Jumat mengonfirmasi pengajuan negosiasi Australia dan mengatakan bahwa hal itu masih dikonsultasikan.
Pencari suaka dikatakan memang sudah menjadi isu politik di Australia. Padahal, negara itu belum sama sekali menerima pengungsi hingga sebanyak yang masuk ke Eropa.
Australia tetap berkeras memberlakukan kebijakannya untuk menahan imigran yang masuk ke negaranya. Negara itu juga tidak menerima imigran yang ditampung di Papua Nugini, meski di antara mereka ada yang merupakan pengungsi.
Menurut otoritas Australia, hal itu dilakukan untuk mengurangi jumlah kematian imigran yang mengarungi lautan demi melarikan diri dari negaranya.
Sedangkan, selama ini yang berakhir menampung para imigran yang nekad mencoba melaut untuk mencapai Australia adalah daerah-daerah sekitarnya, seperti Papua Nugini dan Pulau Nauru. (Reuters/AP)