TRIBUNNEWS.COM, PARAGUAY - Kasus pemerkosaan brutal terhadap anak-anak memang hingga saat ini masih terus terjadi.
Salah satunya adalah kisah Mainumby yang diperkosa hingga hamil oleh ayah tirinya sendiri.
Mainumby (nama samaran) adalah bocah 10 tahun yang dihamili oleh ayah tirinya sendiri.
Kasus ini baru diketahui oleh banyak orang saat ia dibawa oleh ibunya ke rumah sakit karena April lalu perutnya terasa sakit serta membengkak.
Setelah diperiksa oleh dokter, baru diketahui bahwa Mainumby ternyata sudah hamil selama 20 minggu.
Ia diperkosa dalam ruangan yang ditempati oleh ayah tiri beserta ibu dan dua saudaranya sendiri.
Mainumby sendiri minggu ini ia melahirkan bayi perempuannya. Bocah ini memang tinggal di Paraguay yang hukumnya melarang prosedur aborsi kecuali nyawa sang ibu terancam.
Karena nyawa Mainumby tidak terancam, maka bocah ini tidak diperbolehkan untuk melakukan aborsi.
Secara mengejutkan, bocah berusia 10 tahun ini berhasil melalui proses kehamilan dan kelahiran anaknya dengan selamat.
Namun banyak orang memprotes kebijakan pemerintah yang melarang dilakukannya aborsi.
Menurut sebagian besar orang, tentu sangat sulit bagi seorang anak keicl berusia 10 tahun untuk bertahan dengan luka batin dan trauma diperkosa oleh ayah tirinya.
Beban itu bahkan ditambahi lagi dengan keharusan menjadi ibu dari seorang anak hasil perkosaan.
Bagaimana ia bisa tahan menghadapi tekanan psikis tersebut?
Sedihnya, kasus Mainumby ini bukan satu-satunya di Paraguay.
Di negara tersebut memang masih banyak terjadi kasus kekerasan pada perempuan.
Tetapi satu hal yang patut disyukuri adalah Mainumby dan anaknya bisa menjalani semua proses kehamilan dan kelahiran dengan selamat karena biasanya kehamilan pada anak yang masih berusia sangat muda berujung pada kematian. (ibtimes.co.uk)