TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT - Buku kisah sukses mengenai transformasi Garuda Indonesia yang ditulis oleh Rhenald Kasali dan mantan Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar merupakan salah satu buku yang ikut dipamerkan dalam pameran "Frankfurt Book Fair" yang berlangsung di Frankfurt, Jerman, 14-17 Oktober 2015.
Buku "From One Dollar To a Billion Dollar Company" menceritakan proses transformasi yang dilaksanakan Garuda selama dipimpin Emirsyah Satar sebagai CEO Garuda.
Buku itu menceritakan bagaimana program transformasi yang dilaksanakan secara menyeluruh, meliputi keuangan, operasional, pelayanan, SDM termasuk budaya perusahaan, berhasil menyelamatkan dan mengangkat Garuda dari perusahaan yang sudah berada dalam kategori bangkrut menjadi perusahaan kelas dunia.
Seperti diketahui, akibat beban utang yang besar, kualitas pelayanan yang sub-standar serta sumber daya manusia yang tidak kompetitif, Garuda dalam beberapa periode sebelum ini sempat menjadi airline yang tidak mampu bersaing dengan perusahaan penerbangan internasional yang lain.
Tidak tercatat dalam radar industri penerbangan Asia, dan bahkan Garuda menjadi perusahaan yang memiliki nilai atau value hanya sebesar "satu dollar".
Melalui program transformasi termasuk langkah "quantum leap" yang dilaksanakan selama kepemimpinan Emirsyah Satar, Garuda berhasil melakukan "turn-around", dan meraih berbagai penghargaan internasional sebagai "the world's most improved airline", "the world's best regional airline", "the world's best cabin crew" dan saat ini bahkan telah menjadi "airline bintang lima", dan Garuda menempati posisi ke tujuh dari sekitar 234 penerbangan dunia.
Jeff Immelt, CEO General Electric, Tony Tyler, CEO IATA (International Air Transport Assocation), Andrew Herdman, chairman AAPA (Association Asia Pacific Airlines), kalangan industri seperti Boeing, Airbus serta pengguna jasa memberikan komentar dalam buku "From One Dollar To a Billion Dollar Company" tersebut.