TRIBUNNEWS.COM, CALAIS - Dituduh memberikan tiket gratis pada pengungsi, perusahaan kereta api Perancis SNCF dikecam karena dianggap dapat membuat semakin banyak pengungsi datang ke Inggris.
The Independent mengabarkan bahwa sebuah dokumen internal dibagikan kepada pihak SNCF pada stafnya, untuk meniadakan biaya perjalanan Perancis - Inggris bagi penumpang yang merupakan pengungsi.
Hal itu memicu amarah dan kritik dari politisi dan netizen, yang mengklaim pengungsi tersebut seharusnya menjadi tanggungjawab otoritas Perancis.
Kepala partai Front National, Marine Le Pen, mengirim surat pada CEO SNCF Guillaume Pepy dan menuduhnya sengaja mengalihkan imigran tersebut ke Inggris.
"Dengan memfasilitasi perjalanan imigran ilegal itu, seharusnya Anda sadar bahwa Anda membuat situasi di Calais semakin buruk," kata Marine dalam suratnya itu.
"Banyak sekali imigran ilegal yang ingin ke Inggris. Anda memfasilitasi upaya para penyelundup itu," tambah dia lagi.
Namun, The Guardian mengatakan SNCF telah menyangkal bahwa pihaknya memberikan tiket gratis dan menyatakan dokumen internal tersebut hanya dimaksudkan untuk menggratiskan biaya reservasi.
"Tidak ada tiket gratis. Mereka harus dicek, memiliki tiket, serta akan didenda jika tak memiliki tiket seperti penumpang lainnya," jelas Direktur Komunikasi SNCF Christophe Piednoƫl, dikutip AFP.
Inisiatif itu dilakukan sebab menurut Christophe para imigran sering mengalami kendala ketika mereservasi tiket perjalanan, karena tidak paham bahasanya. (The Guardian/The Independent)