Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM - Komite Eksekutif FIFA mengumumkan tanggal pelaksanaan presiden FIFA pada 26 Februari 2016. Pemilihan akan dilaksanakan pada Kongres Luar Biasa di Zurich, Swiss.
Pemilihan Presiden FIFA akan menentukan langkah reformasi bagi badan sepakbola internasional tersebut. Reformasi di tubuh FIFA dilakukan setelah beberapa skandal pada organisasi tersebut.
Pangeran Ali akan maju kembali pada pemilihan. Setelah sebelumnya kalah dari Sepp Blatter pada pemilihan Presiden FIFA yang dilaksanakan Mei lalu.
Presiden AFC, Sheikh Salman Al-Khalifa, juga dikabarkan akan maju pada pemilihan ini.
Namun ketidakpastian justru dihadapi oleh Michel Platini yang terkena sanksi 90 hari dari FIFA.
Presiden UEFA ini tersangkut kasus aliran dana sebesar 1,35 juta poundsterling dari Sepp Blatter.
Sebelumnya, dirinya menyatakan untuk maju dalam pemilihan Presiden FIFA. Namun kasus ini kemungkinan dapat menjegalnya dalam pemilihan ini.