TRIBUNNEWS.COM, FILIPINA - Otoritas Filipina membatalkan sejumlah jadwal penerbangan dan menyiagakan sejumlah rumah sakit menyusul kian pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia.
"Departemen kesehatan mengeluarkan imbauan, bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan atau penyakit pernapasan untuk memakai masker di wilayah yang dicakup oleh kabut," kata Juru Bicara Kepresidenan Filipina, Herminio Coloma, seperti dikutip dari Channelnewsasia.com, Minggu (25/10/2015).
Enam jadwal penerbangan lokal dibatalkan atau ditunda hari Minggu, menyebabkan ribuan orang gagal melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara selama 10 hari terakhir.
Menurut pengamat cuaca Filipina, John Agbay, jarak pandang pilot yang terbang di pusat kota Cebu hanya sejauh delapan kilometer. Visibilitas juga minim di barat pulau Palawan.
Kabut asap di Filipina tidak sepekat yang terjadi di sejumlah negara Asia Tenggara lainnya.
Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Indonesia, merupakan sesuatu yang terjadi rutin setiap tahunnya. Singapura, salah satu negara yang mengalami kabut asap terparah dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, di hari Minggu mendesak ASEAN untuk mengambil "tindakan tegas" terhadap persoalan tersebut.