TRIBUNNEWS.COM - Video memilukan tentang seorang bayi asal Suriah yang ditemukan mengambang di Laut Aegean dan diselamatkan dua nelayan Turki beredar di internet.
Kedua nelayan tersebut menghampiri anak laki-laki yang tak sadarkan diri itu setelah perahu yang ditumpangi keluarganya tenggelam dalam perjalanan dari Turki ke Yunani.
Bocah kecil tersebut mengenakan jaket pelampung saat ditemukan mengambang dengan wajah telungkup.
Namun, begitu dia berada di atas kapal, salah seorang nelayan langsung menyadari bahwa anak itu masih hidup.
Kedua nelayan segera berusaha memulihkan kondisi bayi itu, yang pada awalnya mereka pikir sudah meninggal.
Kapten kapal itu mengatakan kepada harian Hurriyet, "Dia pucat. Kami menduga dia menderita hipotermia karena dia dingin dan tangan serta kakinya pucat. Mulutnya pun berbusa."
Anak laki-laki itu, yang diidentifikasi sebagai Muhammad Hasan, kemudian dibawa ke Kusadasi, kota di pantai barat Turki. Dari sana, dia dibawa ke Izmir, dan bersatu kembali dengan keluarganya.
Foto-foto memilukan tentang penderitaan para pengungsi itu muncul dua bulan setelah sejumlah foto bocah Suriah berusia tiga tahun yang tewas tenggelam, Aylan Kurdi, mengguncang dunia.
Terlepas dari penyelamatan itu, sejumlah pengungsi lain telah tewas dalam perjalanan mereka dari Suriah yang dilanda perang ke Eropa dalam beberapa hari terakhir.
Seorang perempuan dan dua anak tenggelam, serta tujuh orang lainnya masih hilang, setelah sebuah perahu karet yang membawa puluhan imigran yang berangkat dari Turki menghantam batu di dekat Pulau Lesbos, Yunani, menurut otoritas Yunani, Minggu (25/10/2015).
Sebanyak 53 orang lainnya, menurut seorang pejabat Yunani, berhasil mencapai daratan setelah perahu karet itu tenggelam sesaat sebelum fajar pada hari Minggu di perairan berombak.
"Kondisi saat itu sangat berangin, (berkecepatan) sekitar enam atau tujuh Beaufort," kata pejabat itu.
Anak-anak tewas itu berusia dua dan tujuh tahun. Etnis mereka tidak diketahui.
Sebuah helikopter militer dan kapal penjaga pantai Yunani mencari tujuh orang itu, yang diyakini telah naik perahu karet tersebut di pantai Turki, tetapi tidak mencapai Lesbos.