TRIBUNNEWS.COM, MANILA - Presiden Filipina Benigno Aquino mengatakan bahwa Filipina tidak mampu menampung pengungsi yang dilempar dari Australia.
Dikutip dari VOA News, Benigno menyebut pihaknya sudah mempelajari proposal yang diajukan oleh pemerintah Australia untuk menampung pengungsi yang datang ke Australia.
Pemerintah negara kanguru itu memang telah menegaskan bahwa pencari suaka tidak boleh masuk negaranya, demi mengurangi jumlah kematian imigran yang mengarungi lautan demi melarikan diri ke negara itu.
Namun, Benigno mengatakan bahwa Filipina memiliki keterbatasan untuk membantu negara itu terkait ajuan negosiasi pemindahan imigran dari Australia ke Filipina.
"Australia bisa melihat bahwa (Filipina) memiliki angka populasi yang lebih besar dari (Australia). Kami sendiri masih menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan rakyat kami," katanya, pada Selasa (27/10/2015).
Dikutip Washington Post, ia juga menambahkan jika kesepakatan yang dimaksud termasuk meminta untuk menempatkan para pengungsi di Filipina, negara itu saat ini tidak mampu untuk memenuhinya.
"Menurut kami, kami tidak mampu untuk sekarang ini menyediakan tempat tinggal yang permanen untuk (para imigran)," katanya.
Sebelumnya, Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton mengatakan pihaknya memang hendak bernegosiasi dengan Filipina terkait pemindahan imigran. (VOA/Washington Post)