News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Herzi Halevy: IDF Tak Berhenti Serang Jalur Gaza sampai Hamas Menyerah

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Umum militer Israel, Herzi Halevy.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Staf Tentara Pendudukan Israel (IDF), Herzi Halevy, bersumpah untuk melanjutkan serangannya di Jalur Gaza sampai Hamas membebaskan para tahanan Israel yang ditahan di sana.

"Kami tidak akan berhenti. Kami akan membawa mereka (Hamas) ke titik di mana mereka perlu mengembalikan semua orang yang diculik," kata Herzi Halevy selama kunjungan di Jabalia, Jalur Gaza utara pada Selasa (7/1/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Herzi Halevy ditemani komandan Komando Selatan, Yaron Finkelman, komandan Divisi 162, Itzik Cohen, dan komandan brigade.

Herzi Halevy menyatakan operasi militer yang dilakukan oleh pasukannya akan memberikan tekanan besar pada Hamas untuk mendorongnya memulangkan semua sandera.

“Hamas setiap hari menyadari besarnya kerusakan yang mereka alami dan mereka melihat bahwa situasinya hampir tidak tertahankan lagi," ujarnya, membahas kerusakan di Jalur Gaza akibat serangan militer Israel.

Ia juga mengatakan kepada tentara Israel bahwa mereka akan melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza.

“Pekerjaan yang Anda lakukan akan terus berlanjut, dengan penangkapan dan pembunuhan lebih banyak aktivis mereka," katanya kepada tentara Israel.

"Saya tahu bahwa Anda melakukan yang terbaik untuk mengurangi korban di antara barisan kami," lanjutnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Kepala Staf IDF juga bersumpah akan menangkap dan membunuh lebih banyak warga Palestina jika Hamas tidak membebaskan tahanan Israel yang ditahannya.

Jumlah tahanan Palestina di penjara-penjara Israel diperkirakan sekitar 10.300 orang.

Sementara perkiraan Israel menunjukkan tahanan Israel yang ditahan oleh perlawanan Palestina di Gaza tidak melebihi 100 orang.

Baca juga: Media Ibrani: Israel Ingin Ubah Tepi Barat Jadi Puing-puing Seperti Gaza

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 45.885 jiwa dan 109.196 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (7/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini