TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia yakin penyelesaian sengketa Ambalat dengan Malaysia akan dipecahkan melalui jalur diplomasi.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menggambarkan diplomasi sebagai pendekatan yang terbaik untuk menyelesaikan persoalam tersebut.
"Sengketa tentang perbatasan. Kedua negara telah menggunakan data mereka sendiri dalam menentukan batas meskipun ada standar internasional untuk itu," ujar JK seperti dilaporkan Bernama, Jumat (30/10/2015).
"Namun demikian dengan Malaysia itu dapat diselesaikan melalui negosiasi meskipun mungkin diperlukan waktu yang lama," katanya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Bernama, baru-baru ini.
Dia mengatakan jika tidak ada cara lain untuk menyelesaikannya, baru akan dibawa ke pengadilan internasional.
Bagi Indonesia, perjuangan akan kepemilikan pulau Ambalat bukanlah kali pertama.
Karena sebelumnya, telah memiliki pengalaman dalam, seperti klaim di Pulau Sipadan dan Ligitan yang akhirnya diakui sebagai wilayah Malaysia.
Jusuf menjelaskan faktor-faktor tertentu telah mempengaruhi klaim teritorial, seperti sejarah dan situasi yang dihadapi.