TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Sudah ada 595 orang dikabarkan tewas akibat serangan udara Rusia di Suriah, sejak negara itu berkomitmen melakukan serangan di Suriah untuk melawan ISIS.
Kamis (29/10/2015), Syrian Observatory for Human Rights menyebutkan sejak 30 September 2015, sekitar 600 orang tewas di tangan Rusia.
Menurut AFP, dari jumlah tersebut, dua pertiganya atau 410 orang adalah anggota pasukan kubu oposisi pemerintah Suriah dan militan ISIS.
Sedangkan, sekitar 185 orang dari jumlah itu adalah warga sipil, termasuk di antaranya adalah 48 anak.
Sebelumnya, Rusia memutuskan untuk ikut serta melakukan serangan di Suriah, yang sudah dilakukan oleh negara-negara Barat lain, termasuk AS.
Melalui keputusannya, Rusia mengumumkan misinya dan komitmennya untuk melawan keberadaan ISIS yang sudah menguasai beberapa wilayah di Suriah.
Namun, komitmen itu kerap dipertanyakan oleh AS, lantaran banyaknya laporan soal serangan Rusia yang justru tak banyak menyasar ISIS.
Dikatakan serangan Rusia banyak menargetkan pasukan koalisi binaan AS, yang dianggap sebagai oposisi pemerintah Suriah, dan sipil.
Selama ini, Reuters juga mengatakan Rusia selalu menyangkal bahwa serangannya menelan korban sipil. (AFP/Reuters)