Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, MESIR - Pemerintah Mesir meyakini bahwa pesawat milik maskapai Kogalymavia yang jatuh di Sinai, jatuh bukan karena ditembak.
Dikutip dari Reuters, beberapa sumber dari pihak keamanan Mesir mengatakan bahwa tidak ada indikasi pesawat berpenumpang 212 orang itu ditembak jatuh.
Hal itu mengingat militan kelompok jihad Islam dikatakan menguasai beberapa wilayah di Sinai, Mesir.
Perdana Menteri Mesir,Sharif Ismail sudah memastikan bahwa pesawat Rusia yang hilang kontak, jatuh di kawasan Sinai, Mesir.
"Pesawat sipil Rusia itu jatuh di Sinai," demikian pernyataan Sharif Ismail seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (31/10/2015
Pihak kementerian penerbangan sipil Mesir,menambahkan bahwa pesawat yang terbang dari Sharm el-Sheikh, Mesir, itu jatuh ketika melintas daerah pegunungan Sinai.
Pesawat milik maskapai Kogalymavia nomor penerbangan KGL-9268 itu dijadwalkan terbang menuju St. Petersburg, Rusia.
Bloomberg mengatakan, terkait insiden tersebut, PM Mesir Sharif Ismail akan menemui menteri-menteri dan otoritas Mesir lainnya untuk membahas soal insiden tersebut.
Pesawat Rusia tersebut dinyatakan menghilang belum lama setelah lepas landas pada Sabtu (31/10/2015) pagi waktu setempat. (Reuters/Bloomberg)