TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Enam lokasi dikatakan menjadi target serangan sejumlah teroris yang melakukan aksi penembakan dan pemboman di Prancis, Jumat (13/11/2015).
Namun, lokasi yang menelan korban tewas terbanyak dikatakan The Guardian adalah gedung teater Le Bataclan, di mana tiga teroris yang melakukan serangan di sana juga bunuh diri dengan meledakkan dirinya.
Berikut lokasi-lokasinya, dikutip dari The Guardian, beserta sedikit rincian mengenai insiden yang terjadi di sana, disadur dari sejumlah media lain.
- Gedung teater Le Bataclan
Aksi penembakan dan pemboman di lokasi tempat sebuah konser band rock AS diadakan menelan korban tewas setidaknya 87 orang dan 100 orang dijadikan sandera. Empat teroris meledakkan dirinya di sana.
- Stadion Stade de France
Aksi penembakan dan pemboman saat pertandingan sepakbola antara Prancis dan Jerman berlangsung dikatakan menelan korban tewas tiga orang, namun belum dipastikan apakah jumlah itu maksudnya teroris atau korban. Presiden Prancis François Hollande saat itu sedang menonton di sana.
- Rue de Charonne
Aksi penembakan di sekitar restoran La Belle Equipe menelan korban tewas 18 orang. Seorang saksi mata mengatakan keadaan di sana seperti sebuah bencana, beberapa jenazah terbaring begitu saja di jalan.
- Boulevard Voltaire
Aksi penembakan di lokasi dekat gedung teater Le Bataclan itu menelan korban tewas seorang. Media Prancis mengatakan seorang teroris juga tewas di sana.
- Rue de la fontaine au roi
Aksi penembakan di sebuah jalan yang berlokasi sekitar 2,4 kilometer sebelah timur laut gedung teater Le Bataclan menelan korban tewas lima orang.
- Rue Alibert.
Aksi penembakan di dekat restoran Le Petit Cambodge, perempatan Rue Bichat dan Rue Alibert, menelan korban tewas 14 orang dan korban cedera dinyatakan "banyak".
Hingga kini media asing memberikan informasi bahwa secara keseluruhan lebih dari 150 orang tewas akibat serangan di enam lokasi tersebut, namun Reuters baru saja melaporkan bahwa total yang dikonfirmasi pihak berwajib adalah sekitar 120 orang. (The Guardian/Reuters/Fox News)