TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Donald Trump, calon Presiden dari Partai Republik diprediksi akan memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) mengalahkan Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Setelah pemilihan presiden yang dramatis yang melibatkan dua upaya pembunuhan terhadap Trump dan Biden untuk menggantikan Harris pada bulan Juli,
Reuters siang ini memperkirakan Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih dan memerintah rakyat AS. Prediksi serupa juga disampaikan Fox News.
Persaingan ketat di Pilpres AS seperti yang diprediksi oleh jajak pendapat, tidak terbukti karena Donald Trump memanfaatkan gelombang dukungan Partai Republik untuk meraih kemenangan gemilang.
Donald Trump diyakini akan memenangi sebagian besar dari tujuh negara bagian yang menjadi swing voters dan penentu kemenangan di Pilpres AS.
Tren ini membalikkan kekalahan Donald Trump di Pilpres AS pada tahun 2020.
Fox News memproyeksikan kemenangan Trump di Pennsylvania
Pennsylvania, yang dipandang sebagai negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting dalam pemilu kali ini, memperoleh 19 suara dari Electoral College.
Ini merupakan angka terbanyak dibandingkan negara bagian mana pun yang masih belum menentukan pilihan.
Baca juga: Pemungutan Suara Ditutup, Donald Trump Pimpin Perolehan Suara Pemilu AS
Sementara, itu, para pemilih di Pilpres AS di negara bagian New Hampshire tetap biru alias dikuasai oleh Kamala Harris, seperti dilaporkan Associated Press.
Baca juga: Seberapa Jauh Duel Donald Trump Vs Harris di Pilpres AS Berdampak ke Perekonomian Indonesia?
Para pemilih di negara bagian tersebut, yang memiliki empat suara dari Electoral College, secara tradisional memang cenderung condong memberikan dukungan pada kandidat capres dari Partai Demokrat.