Di Tengah Kelaparan Warga Palestina, Tentara Israel Sebarkan Susu dan Makanan Kaleng Beracun di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Pertahanan Sipil Palestina, Kamis (21/11/2024) mengumumkan, kalau sebanyak 15 anak-anak dan wanita keracunan setelah memakan makanan kaleng yang ditinggalkan oleh tentara pendudukan di lingkungan Shujaiya (Shejaiya), sebelah timur Kota Gaza.
Makanan beracun ini disinyalir disebar pasukan pendudukan Israel saat serangan terdahulu ke daerah tersebut.
Baca juga: Kronik Shejaiya, Lingkungan Gagah Berani Gaza yang Tidak Dapat Dihancurkan Israel
Pertahanan Sipil Palestina kemudian memberi peringatkan bagi warga Palestina akan bahaya mengonsumsi makanan kaleng atau makanan apa pun yang mungkin mereka temukan, terutama produk susu.
Pernyataan itu menyatakan kalau tentara pendudukan Israel kemungkinan besar secara sengaja meninggalkan makanan basi dengan tujuan meracuni orang-orang yang memakannya di tengah situasi kelaparan yang melanda karena blokade militer yang diterapkan Israel di wilayah Kantung Palestina tersebut.
Baca juga: UNRWA: Konvoi Besar Bantuan Makanan Buat Gaza Dijarah Secara Brutal, 98 dari 109 Truk Hilang
Baru-baru ini, organisasi internasional dan internasional secara resmi medeklarasikan peringatan kelaparan di Jalur Gaza bagian utara sebagai akibat dari genosida yang sedang berlangsung sejak 7 Oktober 2023, bertepatan dengan pengepungan militer yang mencegah masuknya pasokan makanan, air, dan obat-obatan ke dalamnya.
Baca juga: Israel Izinkan Geng Bersenjata Jarah Truk Bantuan di Gaza, Otoritas Palestina: IDF Malah Kutip Jatah
Penjarahan Dapat Restu Israel
Kejadian ini menambah risiko kematian tinggi bagi warga Palestina mengingat bantuan yang dikirim untuk mereka dijarah.
Hamas menanggapi soal penjarahan konvoi bantuan di Gaza, mereka menyebut ada restu penuh dari Israel.
Dalam wawancara untuk Al-Aqsa TV, pejabat senior Hamas, Khalil al-Hayya mengatakan:
"Tindakan tersebut dilakukan dengan sepengetahuan dan restu penuh dari Israel," kata al-Hayya, dikutip dari Al Mayadeen.
Pada kesempatan itu pula, al-Hayya menguraikan tanggapan Hamas terhadap usulan Mesir untuk membentuk komite administratif bagi Gaza.
"Gerakan Hamas telah menanggapi usulan Mesir dengan penuh tanggung jawab, dan telah membuat langkah-langkah penting menuju tercapainya konsensus," bebernya.
Ia lebih lanjut menyoroti dukungan berkelanjutan Mesir untuk memfasilitasi pembentukan sebuah komite untuk mengawasi semua urusan di Gaza.
Al-Hayya juga membahas tindakan pendudukan Israel.