TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Seorang warga Italia yang lolos dari pembantaian kelompok teroris di Paris, Perancis, juga pernah lolos dari sebuah insiden yang nyaris merenggut hidupnya 30 tahun yang lalu.
Keluarga dari Massimiliano Natalucci mengatakan bahwa pria berusia 45 tahun tersebut berhasil keluar dari lokasi serangan teroris penembakan membabi buta di Bataclan, Paris, hanya dengan luka gores di lengannya.
"Para teroris berada hanya sekitar tiga meter dari mereka," ujar ayah Natalucci seperti dikutip dari Asiaone.com, Minggu (15/11/2015).
Hampir persis 30 tahun yang lalu, tepatnya apda tanggal 29 Mei 1985, Natalucci yang saat itu berusia 15 tahun pergi bersama ayah dan pamannya untuk menonton pertandingan final Piala Eropa di stadion Heysel di Brussels.
Saat itu dinding bangunan runtuh menimpa para penonon dan menewaskan 39 orang.
Adiknya Federica menduga keberuntungan yang menyertai kakaknya akibat dari kecupan Paus Jean Paul II di Roma ketika ia berusia delapan tahun.