TRIBUNNEWS.COM - Presiden Filipina Beniqno “Noynoy” Aquino dinilai sengaja “menelantarkan” Presiden China Xi Jinping saat penyambutan para kepala negara yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Manila, 18-19 November.
Presiden Aquino sebagai tuan rumah memang menyambut 21 kepala negara yang tiba di Manila.
Namun menariknya, ketika Xi mulai berjalan di karpet merah, Aquino tetap melanjutkan berbicara sambal tertawa dengan Presiden Cile Michelle Bachelet, seakan-akan tidak menyadari Xi yang jelas-jelas berjalan di belakangnya.
Akibatnya, pemimpin China itu “kesepian” berjalan seorang diri, sebuah hal yang sangat tidak lumrah bagi seorang kepala negara sebuah negara yang tergolong adidaya.
Kejadian yang sangat janggal itu berlangsung tidak sebentar, melainkan selama 4 menit dan 7 detik sampai akhirnya Xi disambut seseorang dari dalam ruangan tempat upacara pembukaan konferensi digelar.
Tidak sedikit yang menginterpretasi hal itu sebagai bahasa tubuh kejengkelan Aquino terhadap Xi terkait masalah klaim wilayah di Laut China Selatan.
Juru Bicara Aquino, Herminio Coloma menolak mengomentari lebih jauh mengenai hal itu.
“Mereka berjalan cukup lama di karpet yang panjang, Anda terlalu banyak berspekulasi,” tutur Coloma.
Ia juga menambahkan bahwa kedua pemimpin itu sempat mengobrol dengan “hangat” selama dua menit sebelum mulai berjalan di karpet merah.
Beberapa tahun terakhir, negara-negara di sekitar Laut China Selatan terutama Filipina terusik oleh gerakan agresif China yang menunjukkan kekuasaan atas perairan tersebut.
Sempat ada dugaan bahwa Xi tidak akan menghadiri konferensi tahunan tersebut, walau akhirnya dia memutuskan untuk hadir.