News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terlalu Cinta, Tim Biarkan Jenazah Ayahnya di Kursi Ruang Tamu sampai Jadi Tulang Belulang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timothy Brown

TRIBUNNEWS.COM, STAFFORD -  Sungguh malang dan misteri yang dialami pria berusia 59 tahun ini. Setelah kematian ibunya empat tahun lalu, tak pernah ada sanak saudara atau tetangga terdekatnya menyambangi rumahnya.

Memang selama ini dia dianggap telah memiliki kepribadian tertutup sehingga orang enggan bergaul dengan dirinya. Sampai-sampai ketika ayah yang hidup bersamanya meninggal pun dia hanya diam.

Bahkan selama empat bulan itu dia hidup normal bersama jasad ayahnya yang sudah meninggal tersebut.

Dia hanya meletakkan tubuh tak bernyawa sang ayah di kursi ruang tamu rumah mereka di Stafford. Dia tidak memberitahukan kepada orang lain dan membiarkan jenazah sang ayah membusuk di kursi favoritnya tersebut.

Sementara Timothy tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa di rumah mereka seperti aktivitas rutin hari-harinya.

Kondisi itu terungkap, saat tetangga sebelahnya mencium bau busuk dan mencoba mencari dan akhirnya melihat rumah di pria bernama Timothy Brown ini.

Alangkah kagetnya saat dia memergoki Timothy dengan santai duduk menonton televisi dan di sebelahnya tampak sang ayah yang berusia 94 tahun duduk dengan kondisi sudah menjadi kerangka.

Seperti yang dilansir dari Mirror, Timothy sudah merawat ayahnya selama 10 tahun.

"Dari dapur saya bisa mendengar suara TV yang keras dari ruang tamu. Tim berada di sana menonton TV. Saya berbicara dengan Tim sebelum membuka lebar pintu. Saya melihat ke arah kursi dan saya bisa melihat tengkorak. Begitu mengejutkan," ungkap tetangganya tersebut.

Akhirnya polisi datang dan Oktober lalu Timothy ditangkap karena menyembunyikan jenazah dan mencegah pemakanan sang ayah.

Tapi detektif memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan. Dari persidangan terungkap, ternyata sang ayah sudah meninggal sejak Juni lalu saat terjatuh di kamar tidur.

Sejak ibunya meninggal tahun 2004, hampir tidak ada yang mengunjungi Tim dan ayahnya.

"Sayangnya Tim tidak memanggil layanan darurat," kata Det Con Andrew Weatheley.

Tim tidak bisa menerima kematian sang ayah. Keduanya bertahun-tahun menjalani kehidupan yang tertutup bersama-sama.

Dia menyadari harus melaporkan kematian sang ayah, namun tidak sanggup untuk melakukannya.

"Tidak ada motif yang jelas baginya untuk menyebabkan kematian sang ayah. Karena itu diputuskan dia tidak menghadapi tuntutan pidana," jelas detektif.

Dari pemeriksaan post-mortem penyebab kematian ayah Tim adalah dekomposisi tubuh. Penyebab pasti tidak diketahui. (Tribun Jateng/Mirror.co.uk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini