Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Banyaknya anjing berkeliaran ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di Jepang juga ada kota dengan banyak anjing berkeliaran bebas di jalan-jalan, tidak ada pemiliknya.
Kini penduduk setempat prihatin karena ditakutkan memiliki penyakit rabies.
"Memang paling baik untuk mengurangi jumlah itu dan manusia menjauhi anjing tersebut. Kita sudah coba menangkap dengan memancing memberikan makanan tetapi masih susah tertangkap," ungkap seorang petugas pemda Maebashi kepada reporter TV TBS, Minggu (6/12/2015).
Kini warga setempat resah dan khawatir kalau sampai anjing liar itu memiliki penyakit rabies dan menggigit penduduk setempat.
Seorang pria Jepang sempat meninggal digigit anjing berpenyakit rabies di Filipina akhir Agustus 2006. Tanggal 16 November 2006 setelah pulang ke Jepang tak lama kemudian meninggal dunia.
"Kasus meninggal karena rabies juga tahun 2011 saat seorang Jepang digigit anjing gila di Taiwan," kata Kato Katsushige, Ketua Kelompok Studi Klinikal Rabies Jepang.
Menurutnya, paling baik kalau manusia menjauhi anjing-anjing tersebut dan pihak pemda menangkap dan membuat semakin berkurang anjing liar tersebut.
Masa inkubasi apabila manusia terkena rabies biasanya berlangsung selama dua hingga dua belas minggu. Namun dalam beberapa kasus, masa inkubasi bisa sangat cepat, yakni empat hari. Sangat jarang ditemukan masa inkubasi yang berlangsung hingga lebih dari satu tahun.
Lama atau tidaknya masa inkubasi tergantung pada bagian tubuh mana yang digigit dan terinfeksi virus rabies. Makin titik infeksi tersebut dekat dengan otak, maka makin cepat gejala yang berkembang.
Sebagai contoh, gigitan rabies pada kepala, leher, atau wajah, periode inkubasinya akan lebih singkat daripada gigitan yang terjadi pada kaki atau lengan.
Jika terinfeksi virus rabies, biasanya penderita masih memiliki kemungkinan untuk pulih jika pengobatan dilakukan pada masa inkubasi virus. Namun jika sudah memasuki tahap gejala, rabies akan sulit untuk diobati.
Gejala awal rabies biasanya sering sulit untuk dikenali dan terkadang kita justru menganggapnya sebagai gejala dari penyakit yang tidak berbahaya.
Gejala-gejala awal rabies tersebut di antaranya adalah:
1. Tubuh yang terasa sangat lelah
2. Tubuh yang terasa dingin
3. Sakit tenggorokan
4. Demam yang tinggi
5. Gelisah
6. Lekas marah
7. Mengalami muntah-muntah
8. Sakit kepala
9. Hilang nafsu makan
10. Kesulitan untuk tidur
11. Rasa sakit dan kesemutan pada area yang terinfeksi
Saat ini masih banyak anjing berkeliaran di Kota Maebashi Jepang dari berbagai jenis. Ada kemungkinan dibuang si pemeliharanya dan mereka mencari makan sendiri di berbagai tempat umum sampai ke hutan di dekat kediaman penduduk.