TRIBUNNEWS.COM - Ada fakta terbaru terkait kematian gadis berusia 17 tahun asal Austria yang kabur ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Seperti dilansir MIRROR.co.uk, Kamis(31/12/2015), satu dari dua remaja yang bergabung dengan ISIS itu ternyata menjadi budak seks sebelum tewas.
Kepada pihak berwenang, seorang wanita Tunisia mengatakan dirinya menyekap gadis bernama Samra Kesinovic itu di sebuah rumah.
Di rumah itu pula, imbuh wanita Tunisia tersebut, Samra dipaksa untuk melayani kebutuhan seksual para prajurit ISIS.
Mantan anggota kelompok radikal itu, kedua gadis tersebut tinggal di rumah dan dijadikan sebagai 'hadiah seks' untuk anggota baru ISIS.
Fakta ini diberitakan media massa Austria, bahwa Samra dipukuli hingga tewas setelah mencoba kabur dari Kota Al Raqqah yang menjadi 'ibu kota' ISIS.
Kendat begitu, Pemerintah Austria hingga kini belum menyelidiki kebenaran dari berita tersebut.
Adapun, Samra dan temannya, Sabina Selimovic, yang telah dicuci otak itu meninggalkan rumahnya pada 2014.
Keduanya diyakini telah termakan propaganda yang dilakukan seorang warga Bosnia bernama Ebu Tejma di Wina, Austria.