Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Proyek pekerjaan kereta cepat Shinkansen buatan Tiongkok di Indonesia, diberitakan luas di Jepang mengalami keterlambatan. Pemberitaan juga mengutip komentar Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan.
"Prosedur yang diperlukan untuk konstruksi seperti peletakan izin dan penilaian dampak lingkungan yang dimintakan operator bertujuan pembangunan proyek tersebut bulan ini, kemungkinan akan tertunda," tulis berbagai media Jepang seperti Kyodo dan Sankei, mengutip kometar Menteri Jonan.
Selain itu dituliskan pula bahwa rute yang ditunjuk oleh rencana rel kecepatan tinggi, ada pula bagian yang menjangkau ke jalur kereta yang lain sehingga butuh pengubahan.
Oleh karena itu perlu banyak perizinan dibutuhkan operator proyek yang bersangkutan.
Media Jepang juga menuliskan adanya ketakutan kemacetan rencana pembangunan proyek tersebut. Misalnya saja kesulitan yang akan dihadapi dalam membebaskan tanah sekitar proyek yang tidaklah mudah.
Padahal Tiongkok dalam usulannya telah menjanjikan tahun 2018 selesai pembangunan proyek Shinkansen tersebut.
"Apakah hal ini mungkin terlaksana dengan baik sesuai janji 2018, di tengah keterlambatan yang ada? demikian pertanyaan berbagai media Jepang.