Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Satu lagi Shinkansen (kereta peluru) yang baru akan diluncurkan JR East kepada umum mulai musim semi (sekitar akhir Maret) mendatang.
Kereta api peluru ini hasil perpaduan seni dan teknologi yang sangat pas.
"Shinkansen baru ini memang perpaduan antara kecanggihan teknologi Jepang dengan seni modern saat ini yang sangat indah dan semoga bisa dinikmati para penggunanya nanti," kata Kikuchi, Wakil General Manager JR East saat perkenalan Genbi Shinkansen kepada pers, Selasa (12/1/2016).
Shinkansen seri E3 dengan enam gerbong semuanya bagian luar dirancang gambar karya seni dari fotografer Mika Ninagawa.
Desain ini dibuat termasuk bagian dalam juga dengan biaya sekitar 500 juta yen.
Bagian kepala gerbong warna biru hitam gelap (bukan warna hitam seperti banyak pemberitaan selama ini).
Saat memasuki bagian dalam Shinkansen tersebut, Tribunnews.com melihat tampak seolah luas dengan penataan yang apik, termasuk pula ada bagian semacam bar untuk minum-minum.
Bahkan ditambah keapikan dengan lukisan seni yang dipajang pada bagian dalam di tempat bar tersbeut.
Genbi dalam kanji tertulis dengan arti seni saat ini atau seni modern.
Namun penulisan bukan hanya dalam kanji tetapi juga tertulis alfabet sehingga bisa dibaca semua orang dan semua bangsa dengan mudah pada bagian depan gerbong Shinkansen tersebut.
Kereta ini sebelumnya melayani jalur Akita Shinkansen dan nantinya akan melayani jalur Joetsu Shinkansen antara Stasiun Echigo dan Yuzawa di Niigata menuju ke Tokyo.