TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Mengunjungi sebuah sinagoga di Roma, Paus Fransiskus menyampaikan kecamannya terhadap kekerasan yang mengatasnamakan agama.
Dalam kunjungan dan pidatonya Minggu (17/1/2016) itu, ia menyerukan bahwa kekerasan terhadap manusia tak mencerminkan nilai agama manapun.
"Kekerasan terhadap sesama sangat berlawanan dengan nilai keagamaan," katanya, dikutip Reuters.
"Apalagi terhadap nilai tiga agama monoteis terbesar di dunia ini (Yahudi, Nasrani, dan Islam)," imbuh sang paus.
Menurutnya, konflik, peperangan, kekerasan, dan ketidakadilan menciptakan luka mendalam pada rasa kemanusiaan.
"Tidak ada kekerasan atau kematian yang mewakili Tuhan," ucap dia.
Mengunjungi sinagoga terbesar di Roma, Sinagoga Agung Roma, Paus Fransiskus dijaga oleh pengamanan yang luar biasa ketat.
Polisi anti-teror berjaga di sekitar bangunan tersebut, yang terletak di seberang Vatikan, di mana Sungai Tibet mengalir di antaranya.
Pidato di sinagoga itu pun dihadiri oleh kepala rabi Roma Riccardo Di Segni, kepala komunitas Yahudi Roma Ruth Dureghello, dan pimpinan komunitas muslim Italia Yahya Pallavicini. (Reuters/Vatican Radio).