TRIBUNNEWS.COM, MANITOBA - Seorang ayah dari seorang murid sekolah yang menjadi lokasi insiden penembakan di Kanada, menceritakan pengalamannya.
Ia berceritakan momen saat dirinya menerima SMS dari sang anak soal adanya penembakan di sekolah La Loche Community, Saskatchewan, itu.
Saat itu, Jumat (23/1/2016), pria bernama Teddy Clark itu mengatakan dirinya tengah menghadiri sebuah rapat.
"Ayah, sedang ada insiden penembakan di sekolah," demikian isi SMS putri Clark itu.
"Sontak saya langsung menelepon anak saya," kata Clark, dikutip CBC News.
Clark kemudian bersyukur setelah mengetahui bahwa putrinya telah berada di rumah dan mengatakan padanya untuk tetap berada di sana.
Insiden penembakan terjadi di sebuah sekolah setaraf SMP - SMA, yang dikabarkan berakhir menewaskan empat orang.
Aksi penembakan massal itu terjadi di dalam dan luar gedung sekolah, yang membuat panik seisi sekolah, terlebih para murid.
"Saya langsung lari ke luar sekolah. Banyak terdengar suara teriakan," kata seorang murid kelas 10 (SMA kelas 1), Noel Desjarlais.
Ia juga mengatakan sebelum dirinya sempat meninggalkan sekolah, ia mendengar sekitar 6 - 7 suara tembakan.
Tim medis menyebut cukup banyak murid yang mengalami luka tembak, namun tak disebutkan jumlah pasti korban cederanya.
Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran warga dan para orangtua yang anaknya bersekolah di sana, yang terus mengerumuni sekolah itu. (Telegraph/CBC News)