Robot Anjing Q-UGV Bersenjata Mesin Patroli di Sekitar Kediaman Donald Trump di Mar-a-Lago

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, terobosan dalam teknologi militer muncul di Amerika Serikat, khususnya terkait dengan perlindungan kediaman Presiden terpilih, Donald Trump di Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, Amerika Serikat (AS). 

Sebuah video yang muncul di media sosial telah mengungkap langkah-langkah keamanan berteknologi tinggi yang digunakan untuk menjaga keamanan presiden mendatang AS tersebut.

Baca juga:  Donald Trump Presiden AS, Palestina Tambah Nelangsa, Perang Gaza Lanjut Sampai Israel Caplok Wilayah

Dalam rekaman ini, robot anjing, yang dilengkapi dengan senapan mesin ringan, sistem GPS, detektor pemindai, dan berbagai sensor, terlihat berpatroli di kompleks tersebut, bersama dengan kendaraan lapis baja dan kapal patroli.

Klip yang dianalisis secara mendetail oleh sejumlah situs militer itu memperlihatkan anjing-anjing robot ini dengan senapan mesin yang terpasang di punggung mereka, yang diisi dengan beberapa magasin yang disusun dalam formasi piramida.

Di bagian belakang setiap anjing robot, terlihat kemungkinan hub komunikasi, dengan sedikitnya dua antena yang diperpanjang.

Mengingat konteks dan teknologi yang ditampilkan, sangat mungkin bahwa robot yang dimaksud adalah bagian dari pengembangan militer yang disebut Q-UGV, atau Quadrupedal Unmanned Ground Vehicle.

Apa Itu Q-UGV?

Q-UGV secara khusus dirancang untuk meningkatkan kemampuan operasional militer AS di berbagai medan dan kondisi pertempuran. 

Sistem robotik semi-otonom ini meniru gerakan dan perilaku hewan berkaki empat tersebut, sehingga memberikan mobilitas luar biasa di berbagai lingkungan.

Awalnya, robot anjing ini dikembangkan untuk memberikan dukungan bergerak bagi prajurit, seperti membawa perbekalan, melakukan pengintaian, dan melaksanakan berbagai tugas dalam kondisi sulit.

"Q-UGV adalah alat vital yang ditujukan untuk mengurangi ketegangan fisik pada prajurit dan meminimalkan risiko yang mereka hadapi dalam skenario berbahaya," tulis laporan BM, Jumat (8/11/2024).

Dikembangkan melalui kerja sama antara Angkatan Darat AS dan perusahaan teknologi swasta, Q-UGV paling banyak memanfaatkan karya inovatif Boston Dynamics, sebuah perusahaan teknologi yang terkenal dengan robotikanya yang canggih.

Boston Dynamics awalnya memperkenalkan robot yang disebut "Spot," yang kemudian diadaptasi untuk penggunaan militer.

Pengembangannya dimulai sekitar tahun 2018 ketika militer mulai mengeksplorasi teknologi baru untuk meningkatkan efektivitas dan keselamatan operasinya.