News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Udara Mematikan Israel Hantam Konvoi UNIFIL dan Pos Pemeriksaan Tentara Lebanon

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Israel Kembali Serang Markas Besar UNIFIL pada Jumat (11/102024)

Serangan Udara Mematikan Israel Hantam Konvoi UNIFIL dan Pos Pemeriksaan Tentara Lebanon

TRIBUNNEWS.COM- Beberapa warga sipil terbunuh, dan sejumlah tentara Lebanon dan pasukan UNIFIL terluka pada tanggal 7 November dalam serangan udara Israel terhadap konvoi milik pasukan sementara di kota Saida (Sidon) di Lebanon selatan, saat konvoi tersebut melewati pos pemeriksaan militer. 

“Israel menargetkan sebuah mobil ketika mobil tersebut melewati pos pemeriksaan Awali [di] Sidon, yang mengakibatkan tiga warga negara yang ada di dalamnya tewas, selain itu tiga tentara dari personel pos pemeriksaan dan empat anggota unit Malaysia yang bekerja di UNIFIL terluka, ketika kendaraan unit tersebut melewati pos pemeriksaan tersebut,” kata tentara Lebanon. 

UNIFIL mengumumkan bahwa lima prajuritnya “mengalami cedera ringan saat berada dalam konvoi yang mengangkut pasukan yang baru tiba ke Lebanon.”

"Konvoi tersebut sedang melewati Sidon ketika serangan pesawat nirawak terjadi di dekatnya. Mereka segera dirawat oleh Palang Merah Lebanon dan kemudian melanjutkan perjalanan ke posisi mereka di Lebanon selatan," tambah pernyataan itu.

Israel telah berulang kali menargetkan tentara Lebanon dan pasukan UNIFIL sejak memperluas serangannya ke Lebanon pada bulan September. 

Beberapa tentara Lebanon telah terbunuh sejak bulan lalu.

Juru bicara UNIFIL, Andrea Tenenti, mengonfirmasi pada 18 Oktober bahwa pasukan Israel dengan sengaja menargetkan pasukan PBB yang dikerahkan di perbatasan. 

“Target pasukan UNIFIL oleh tentara Israel dilakukan dengan sengaja, bertentangan dengan apa yang dikatakan pejabat Israel.” Ia mengatakan bahwa Israel menargetkan “UNIFIL beberapa kali, termasuk lima kali dengan sengaja.”

Israel telah menewaskan sekitar 2.000 orang dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi sejak memperluas serangannya ke Lebanon pada bulan September. 

Tel Aviv telah menolak solusi diplomatik apa pun yang tidak mencakup akses militer berkelanjutan ke wilayah udara dan teritorial Lebanon.

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi mengisyaratkan pada hari Rabu bahwa Israel sedang bersiap untuk memperluas serangannya terhadap Lebanon. 

Hizbullah telah menimbulkan kerugian besar pada pasukan penyerang yang mulai beroperasi di Lebanon pada awal Oktober. Tentara Israel tidak dapat maju lebih dalam dari beberapa kilometer ke Lebanon selatan, dan terpaksa meledakkan seluruh rumah dan lingkungan. 


SUMBER: The Cradle

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini