Populer Internasional: 14 Anggota HTS Tewas - Lubang Besar di Ekor Pesawat Azerbaijan Airlines
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya 14 anggota HTS yang tewas disergap loyalis Assad.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Sebanyak 14 anggota HTS tewas dalam penyergapan yang dilakukan pasukan loyalis mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Sementara itu, gelombang serangan udara Rusia menghancurkan 4 sistem rudal Patriot.
Soal jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines, ditemukan lubang di ekor pesawat tersebut.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. 14 Anggota HTS Tewas Disergap Loyalis Assad, Pemerintah Baru Suriah: Kami Serang dengan Tangan Besi
Sebanyak 14 personel Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dilaporkan tewas akibat penyergapan yang dilakukan pasukan loyalis mantan Presiden Suriah Bashar Assad.
Total korban tewas dilaporkan sebanyak 17 orang, termasuk 14 personel HTS yang kini menjadi pasukan keamanan Suriah," menurut Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), dikutip Kamis (26/12/2024).
Penyergapan itu terjadi saat pasukan keamanan Suriah menggelar operasi untuk menangkap mantan pejabat rezim Assad.
Penyergapan itu juga melukai 10 orang lain anggota personel keamanan baru Suriah.
Baca juga: Menlu Rusia Dukung Bos HTS Al-Julani untuk Lanjutkan Hubungan Suriah dan Rusia
2. Gelombang Serangan Udara Rusia Hancurkan 4 Sistem Rudal Patriot, Ukraina dalam Bahaya Besar
Rusia mengklaim telah menghancurkan empat peluncur rudal Patriot MIM-104 yang diproduksi Amerika Serikat, bersama dengan sistem radar AN/MPQ-65, dalam serangan presisi yang dilakukan oleh angkatan bersenjata mereka, pekan lalu.
Serangan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Rusia untuk merusak infrastruktur pertahanan udara Ukraina.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan ini tidak hanya menargetkan radar dan peluncur, tetapi juga pangkalan udara militer Ukraina, konsentrasi pasokan, dan peralatan strategis di 146 lokasi.
"Combat control vehicle, radar AN/MPQ-65, dan empat peluncur sistem pertahanan udara Patriot telah dihancurkan," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.