News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua WNI Ajukan Aplikasi Ikut Kereta Termahal di Jepang

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kereta Seven Stars dan bagian interior dalam kereta luks yang memiliki 14 kamar baik yang sweat-room maupun yang Deluxe

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Dua orang Indonesia ternyata mengajukan aplikasi ikut dalam perjalanan kereta api termahal di Jepang dengan harga per orang antara 250.000 yen sampai dengan 1,5 juta yen (186 juta rupiah) per orang.

Ternyata ada dua WNI yang mengajukan aplikasi untuk ikut kereta api luks tersebut akan berjalan April, Juni dan September 2016.

"Saat ini yang mendaftar untuk perjalanan April, Juni dan September 2016 sudah mencapai 26 kali lipat dari jumlah kamar yang tersedia. Bahkan khusus untuk kamar deluxe mencapai 106 kali dari jumlah yang tersedia," papar So Uemura, eksekutif JR Kyushu khusus kepada Tribunnews.com Kamis ini (28/1/2016).

Jumlah kamar hanya 14 buah yaitu Kamar sweat dari yang paling murah 250.000 yen, dan dua kamar deluxe dari yang paling murah 850.000 yen dan 1,5 juta yen per orang.

"Semua booking ditampung, lalu karena jauh lebih banyak permintaan daripada penawaran, maka kami lakukan undian. Kalau sudah dapat undian, bisa ikut perjalanan ini, barulah detil ditanyakan, ambil yang kamar atau harga mana," paparnya lagi.

Kereta api luks dengan nama Seven Stars ini dimulai sejak 15 Oktober 2013 dan ternyata mendapat sambutan sangat baik di Jepang khususnya di Kyushu (selatan Jepang).

Perjalanan ada yang satu hari, ada yang dua hari, ada yang 3 hari dan ada yang 4 hari.

Kalau lebih dari satu hari tentu menginap di hotel luks yang telah ditetapkan.

Di dalam perjalanan tersebut juga ada acara, misalnya jam sekian sampai jam sekian ada acara konser lagu dan lain-lain.

Interior kereta juga sangat luks seolah berada di dalam rumah biasa. Ada barnya pula ada ruang untuk pertunjukan konser dan makanan asli Jepang yang luks pula.

 

"Kita berusaha menampilkan keramahan Jepang (omotenashi) kepada para tamu sehingga kini ada yang sudah beberapa kali ikut kembali dalam perjalanan ini," paparnya lebih lanjut.

Perjalanan dimulai dari stasiun Hakata, Fukuoka, lalu ke Oita. Itu untuk course satu hari perjalanan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini