TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Gara-gara ada sajian Wine, Presiden Iran batal makan siang bersama Presiden Prancis dalam lawatannya ke Paris, Prancis.
Mengunjungi Prancis, Rabu (27/1/2016), Presiden Iran Hassan Rouhani sebenarnya sudah dijadwalkan makan bersama Presiden Prancis François Hollande.
Dikatakan Hollande sebagai tuan rumah telah menyiapkan jamuan makan siang berupa makanan tradisional setempat di istana presiden Prancis.
Namun, lantaran jamuan itu dilengkapi pula dengan sajian minuman wajib ala Prancis, yakni wine, Rouhani lantas batal menghadiri undangan itu.
Menurut Independent, Iran sebenarnya telah lebih dahulu mengajukan permintaan menu makan siang yang halal dan minuman bebas alkohol.
Namun, Prancis tetap saja menyajikan menu yang tak sesuai itu, sebab jika mengikuti permintaan itu, dianggap akan jadi melanggar nilai-nilai bangsa.
Sebelumnya, pihak Istana Elysée menyarankan agar keduanya menyantap menu sarapan saja.
Tetapi, saran tersebut juga ditolak pihak pemerintah Iran karena dianggap “terlalu murah”.
Akhirnya, dikatakan Local France, keduanya akan bertemu jika masing-masing sudah makan di tempat yang terpisah.
Menu yang tak halal di Prancis sungguh berbeda dengan apa yang Italia sajikan saat pria bersorban itu mengunjungi negara tersebut.
Di Roma, minuman beralkohol sengaja tak disajikan demi menyambut Rouhani, bahkan patung-patung kuno telanjang di museum sengaja ditutupi. (Local France/Independent)